Total Tayangan Halaman

Friends

Visitor

free counters

Daftar Blog Saya

Sabtu, Januari 23, 2016

Blog ini sudah tidak akan aktif lagi, please follow my new blog :)


Terimakasih sudah mampir di blog ini. Ingin tulisan-tulisan saya yang lain? Silahkan buka blog garapan saya yang baru dengan meng-klik gambar di bawah ini ya... :) 
Semoga hari-harimu senantiasa diberkati. 
Jesus bless~


Rabu, Januari 14, 2015

Kencan (?)

Tania menatap langit malam yang kelabu. Hujan tak hentinya mengguyur kota kecil itu dari siang tadi. Berkali-kali gadis berambut ikal itu melihat layar handphonenya dengan resah.  Teman yang ditunggunya tak kunjung keluar, padahal dia sudah ada janji malam ini. Sembari duduk diatas motornya, dia memain-mainkan air yang ada di kaca spion motor, menyusun kata-kata yang akan disampaikannya. Tania terkesiap melihat teman yang ditunggunya keluar dari gedung itu.
“Sudah selesai?”  Tanya Tania dengan cepat. Pria itu tidak menghiraukannya, dia berbicara pada gadis kecil disampingnya “Tolong foto kopikan 50 lembar ya, ini uangnya.” Ujar pria itu. Setelah mengucapkan terimakasih dia menatap Tania “Emm, sorry ya kamu musti nunggu sebentar lagi, nunggu dia selesai foto kopi soal ujian.” Dia tau raut wajah Tania berubah kecewa, lalu dia bertanya lagi.
“Memangnya kamu janjian sama Feri jam berapa?”
“Jam 7…” Desah Tania.
“Oh… sekarang masih jam 6 lewat 15 menit, kan?”
“Iya.”

Rabu, Januari 07, 2015

Persahabatan antara lelaki dan perempuan.

Ada 2 hal yang bisa dilakukan cinta kepada sebuah persahabatan antara laki-laki dan perempuan. 
Pertama, cinta bisa membuat persahabatan menjadi sebuah omong kosong belaka. Membakarnya seperti semak belukar yang esok tak ada lagi jejaknya. Tidak ada yang berani bertanya bagaimana sakitnya karena hanya hati yang mengenal rasa. Kesia-siaan dan penyesalan sudah tak lagi guna.
Kedua, cinta mampu membuat persahabatan itu tumbuh lebat seperti pohon oak. Semakin tinggi dan tak digoyahkan oleh badai sekalipun. Hanya jika, persahabatan itu tumbuh dalam ikatan pernikahan. Tidak ada yang bisa menandingi keindahannya. Hanya jika, ikatan itu dikuduskan oleh kehadiran Allah, tidak ada yang bisa menyaingi kenikmatan kesakralannya. Hanya jika, itu juga menjadi milikku.

Tanah bekas semak belukar yang terbakar itu, diairi oleh hujan, kemudian tumbuh lagi. 
Haruskah kucabut hingga akarnya?

Kamis, Januari 01, 2015

Puisi Pertama 2015

Dulu, takut dan khawatir jadi lagu
Rasanya tak pernah cukup berbuat baik ini itu
Selalu ada saja yang kurang dan bikin ragu
Hatiku bertanya-tanya memangnya apa yang salah?
Kok hidup kayak donat yang bolong ditengah?
Setiap detik hanya dinikmati dengan terengah-engah
Lalu aku sadar, tidak akan pernah cukup perbuatan baik itu
Ya Tuhan, siapa yang bisa menyamai kekudusan-Mu?
Sedangkan aku ini seperti debu
Diseka berkali pun, tak jua aku suci seperti-Mu
Lalu ku pandang salib itu
Darah-Mu, daging-Mu, penderitaan-Mu, semua itu ganti dosaku
Ya... Kau telah melakukannya,
Satu-satunya cara membuatku layak dipandang Bapa
Tidak ada cara lain selain Kau Sendiri, ya Allah, yang memutuskan untuk mengasihiku,
Karya keselamatan terindah itu...
Terimakasih...
Tidak akan pernah ada yang lebih baik dari ini.
Kebenaran yang membebaskan,
kini hidupku tak lagi seperti donat.

Selamat tahun baru 2015!!
Kiranya hati kita selalu perpaut pada Tuhan... ^^

Kenapa Anak Tuhan perlu Berhati-hati Nonton film Romantis & Horor?

Kadang, film bergendre romantis itu jauh lebih berbahaya daripada film horor/thriller lho. Alasan saya tidak menyukai film horor/thriller sudah pasti (bukan karena cemen) yaitu suka bikin takut, padahal di 1 Yohanes 4:18  "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih."
Udah jelas kan, rasa takut/parno itu berasal dr siapa... Jadi cukup beralasan jika kamu tidak betah nonton film bergendre ini, jika kamu hidup di dalam 'kasih Allah' rohmu pasti akan senang dengan sesuatu yg damai+memberi sukacita dan tidak menakutkan.

Selasa, November 11, 2014

Seperti Kasih Bapa

Kisah ini terjadi ketika saya hendak melakukan perjalanan ke Surabaya, menghampiri kakak tertua yg akan melakukan sidang akhir. Sambil menunggu bis lewat aku dan Ayah memutuskan untuk makan di depot pinggir jalan dekat terminal. Sambil melihat-lihat menu yang dipajang, aku galau menimbang-nimbang mau makan apa. Akhirnya berhenti di masakan ayam betutu, makanan khas bali yg puedes banget. Sebagai penggila pedas saya sudah tidak sabar, menanyakan Ayah saya:
"Yah, aku pesen ayam betutu ya?" dengan muka bersemangat.
"Apa itu?"
"Itu lho ayam, pedes banget, enak Yah. Ya ya yaa?" Memohon. Ayahku terdiam, hanya beberapa detik tapi bagiku itu waktu yg lama karena perut yg lapar.
"Nggak." Jawaban itu membuat saya shock berat *lebay
"Kenapa???" Sedikit tereak
"Kamu mau perjalanan jauh, jangan makan yg pedes. Nanti kalo sakit perut dijalan gimana?"
"Aduuh Yahh .. Enggak kira aku sakit perut, beneran aku pengen bangeeet" dengan nada merajuk. Setelah melakukan beberapa aksi tapi hasilnya nihil, saya tetap tidak boleh makan ayam betutu. Meskipun suasana hati lagi buruk, tapi nasi campur+dendeng sapi ludes saya makan.

Kejadian itu mengingatkan saya akan kebaikan Bapa di surga. Pernah ga sih, pengen sesuatu banget (seperti ayam betutu) kita berdoa, memohon, tapi Tuhan ga kasih-kasih? Mungkin seperti Ayah saya, Tuhan tau itu tidak baik atau bukan waktu yg tepat bagi Dia mewujudkan keinginan kita. Ayah saya yg manusia saja, begitu mengasihi saya, beliau tau pencernaan saya mudah terganggu sehingga tidak mengijinkan saya saat itu, sebuah 'perjalanan jauh' membuat saya menunda memakan ayam betutu.. Ketika Tuhan belum mengijinkan apa yg kamu inginkan terjadi, itu adalah yg terbaik saat ini. Percaya saja akan ada waktu yg tepat untukmu, berhenti merajuk dan mulailah percaya. Seperti Bapa sayang anaknya, demikianlah Tuhan mengasihimu.

Minggu, September 21, 2014

Ketika Aku Jatuh Cinta Pada YESUS


Terimakasih kepada Allah yang lagi-lagi membuatku terharu akan kasih-Nya yang begitu besar kepadaku. Banyak hal yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata, bagaimana Dia mengubah setiap sudut hatiku dan menyusunnya menjadi sesuatu yang lebih berkilau dan indah. Sebelum Tuhan mengubah dan memperbaikinya, hatiku penuh dengan lubang-lubang dan mungkin, beberapa luka yang masih belum sembuh sempurna. Hal ini menyadarkanku bahwa aku bukan ‘barang jadi’ aku masih harus terus dibentuk dan diubahkan, aku masih perlu Tuhan seumur hidupku, selama-lamanya!
Buku garapan pasangan suami istri Erick dan Leslie Ludy yang berjudul ‘When God Writes Your Love Story’ sungguh-sungguh telah menyadarkanku akan bagaimana cinta sejati itu semestinya. Aku mendapati diriku khawatir dan menuntut pernyataan cinta yang instan dari seseorang yang ternyata, belum diketahui dengan jelas, apakah dia adalah orang yang tepat.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VISIT HERE

MY BANNER